Penculikan anak Situbondo

Setelah sempat kabur beberapa jam lamanya, akhirnya pelaku penculikan bayi bernama Hari Santoso (9 bulan) warga Desa Kebaman, Kecamatan Srono, Banyuwangi, berhasil ditangkap jajaran Polsek Suboh, kemarin malam 03 Juni 2010, sekitar pukul 18.30 wib. Pelaku yang bernama Dewi alias Martini (27) warga asal Desa Kajar, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso itu, tertangkap berkat laporan H Husen, Kepala Desa Buduan, Kecamatan Suboh ke Polsek setempat.

Korban yang tercatat sebagai anak pertama pasangan suami istri (pasutri) Naen Saputra (32) dan Katini (28) itu menghilang dari rumahnya setelah diculik pelaku pada saat tidur disamping ibu kandungnya, Senin lalu. “Pelaku yang memiliki postur tubuh gemuk mengaku saudara orang tua Hari Santoso itu diketahui bersembunyi di rumah Maludin, warga Desa Buduan, Kecamatan Suboh,” terang salah satu saksi kemarin.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kini Dewi di bawa ke Polsek Srono guna menjalani proses pemeriksaan tim penyidik. Sedangkan Hari Santoso, diserahkan kepada kedua orang tuanya. Hasil pengamatan koran ini menyebutkan, saat diinterogasi polisi Dewi mengaku terpaksa menculik bayi itu karena mendapatkan wangsit dari kedua orang tuanya yang sudah meninggal dunia.
“Jika saya menculik dan mengangkat anak Hari Santoso, maka anak saya yang saat ini sedang sakit gangguan jiwa akan cepat sembuh. Makanya saya nekat menculik bayi tersebut, hanya demi bisikan itu,” aku Dewi dihadapan polisi seraya membantah jika bayi yang ia culik itu akan dijual kepada orang lain.
Kapolres Situbondo AKBP Imam Tobroni ketika dikonfirmasi HARIAN BANGSA mengatakan, jika anggotanya sebatas membantu proses penangkapan dan mengamankan pelaku penculikan bayi tersebut. “Kami mendapatkan laporan dari Kepala Desa setempat. Karena TKP-nya memang di Banyuwangi, kini pelaku diserahkan ke Polsek Srono,” kata Kapolres, disela-sela kirap pemilukada kemarin. (awi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pengikut